Di dalam sebuah kehidupan kita harus bersosialisasi dengan orang lain. Proses sosialisasi adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan pemuda untuk berinteraksi dengan orang lain. Seorang pemuda diharuskan memiliki sifat berjiwa besar untuk mengendalikan dirinya ditengah-tengah masyarakat dan memiliki motivasi sosial yang tinggi. Terdapat pola pembinaan dan pengembangan generasi muda. Pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua orang yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganan pengembangan generasi penerus harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut diperlukan penataan kehidupan pemuda karena pemuda perlu memainkan peranan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan. Tanpa ikut sertanya generasi muda, pembangunan ini sulit berhasil bukan karena pemuda merupakan lapisan masyarakat yang cukup besar, tetapi yang lebih penting tanpa kegairahan dan kreativitas dari pemuda maka pembangunan bangsa kita dalam jangka lama dapat kehilangan kesinambungannya.
Saat ini generasi muda memiliki berbagai macam masalah, diantaranya :
1. Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas dapat merusak para pemuda. Pergaulan bebas dapat terjadi karena kurangnya perhatian dari orang tua. Disini sangat diperlukan sekali peran dari orang tua karena orang tua harus memberitahukan kepada anaknya mana pergaulan yang baik dan yang tidak baik agar anak tersebut tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
2. Meningkatnya kenakalan remaja
Kenakalan remaja saat ini yang sering terjadi adalah menggunakan obat-obatan terlarang seperti narkotika dll.
Narkotika sangat berbahaya karena dapat mengganggu kesadaran otak manusia. Obat ini juga membuat orang yang memakainya menjadi ketagihan.
Selain itu kenakalan pemuda saat ini adalah perokok aktif. Mereka tidak menyadari bahwa rokok sangat merugikan untuk diri mereka dan orang lain. Di dalam rokok tedapat zat nikotin yang sangat berbahaya jika terhirup ke dalam tubuh, dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
Oleh karena itu peran pemuda dan bersosialisasi dengan orang lain sangat diharapkan untuk memperbaiki keadaan negara kita saat ini dan untuk menciptakan generasi penerus yang baik.
A. Belajar Internal Spesialisasi
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki
pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi
sosial.
Istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang
menginternasilasikan norma-norma tersebut.
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak
dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu.
Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh
seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama
Pengertian Internalisasi
a. Secara epistimologi Internalisasi berasal dari kata
intern atau kata internal yang berarti bagian dalam atau di dalam. Sedangkan
internalisasi berarti penghayatan (Peter and Yeni, 1991: 576).
b. Internalisasi adalah penghayatan terhadap suatu ajaran,
doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran
doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002: 439).
c. Internalisasi adalah pengaturan kedalam fikiran atau
kepribadian, perbuatan nilai-nilai, patokan-patokan ide atau praktek-praktek
dari orang-orang lain menjadi bagian dari diri sendiri (Kartono, 2000: 236).
Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
dan nilai-sikap yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan
keadaan–keadaan sesaat seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam
interaksi dengan lingkungan.
Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses
dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa
menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Pengertian Spesialisasi
Pengahlian dl suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dsb
Proses mendesain subgrup di dalam suatu entity
B.Pemuda dan Identitas
Perilaku pemuda
sangat rentan dengan kondisi dimana dia berada dan beraktifitas. Karena masa
remaja yang dimiliki pemuda adalah masa dimana seorang pemuda menemukan jati
dirinya. Dalam menemukan jati dirinya berpengaruh kepada dimana dia tinggal dan
dimana dia beraktifitas. Banyak kekosongan waktu yang di miliki oleh seorang
pemuda dalam mencari identitas dirinya. Dalam kekosongan waktu yang dimiliki
seorang pemuda biasanya pemuda melakukan aktifitas yang disukainya atau hanya
sekedar bermain saja.
Teman atau kawan
bermain menjadi pengaruh yang besar dalam pencarian identitas atau pencarian
jati diri seorang pemuda.
Pada masa remaja
seorang pemuda, pemuda memiliki kebiasaan tanpa moral atau tanpa hukum, pada
kebiasaan ini akan mendorong seorang pemuda untuk melakukan pelangaran
pelangaran hukum kecil nantinya. Untuk mencegah perilaku perilaku menyimpang di
perlukan masyarakat yang peduli terhadap pemuda yang masih belum menemukan
identitasnya dengan cara mengajaknya untuk tidak melakukan penyimpangan penyimpangan
kecil. Karena dari penyimpangan kecil ini akan berpengaruh terhadap baik
buruknya identitas dari seorang pemuda nantinya. Dari penyimpangan penyimpangan
kecil dapat berakibat kepada penyimpangan penyimpangan besar yang sudah masuk
dalam pelanggaran hukum yang berat.
Teman atau kawan dari
seorang pemuda mempunyai pengaruh yang besar juga dalam menemukan identitas
dari siremaja itu sendiri. Karena jika si pemuda mendapatkan teman yang
mempunyai identitas yang buruk otomatis teman si pemuda itu akan melakukan
penyimpangan di depan si pemuda yang sedang bingung atau belum menemukan
identitasnya, dalam waktu yang singkat si pemuda pencari identitas itu akan
mengikuti perilaku dari temannya dengan melakukan penyimpangan seperti
temannya. Tetapi semua ini dapat ditanggulangi dengan pemilihan teman untuk si
pemuda itu sendiri, terkadang memilih milih teman itu ada baiknya dalam
menemukan identitasnya. Para pemuda yang masih bimbang atau belum mendapatkan
identitasnya sebaiknya memilih teman yang berprilaku baik atau tidak menyimpang
norma norma dan hukum yang ada dimasyarakat.
Ketika si pemuda
mendapatkan identitas yang buruk, dapat di perbaiki sebelum perilaku buruknya
menjadi pelanggaran norma norma dan hukum. Dengan cara meninggalkan kebiasaan
buruknya dan mencoba memulai kebiasaan baik, dalam hal ini teman menjadi
pengaruh yang besar pula. Ketika si pemuda mempunyai identitas yang buruk,
sebaiknya si pemuda berteman dengan orang orang yang mempunyai perilaku yang
baik. Sehingga dapat menjadikan pengaruh untuk si pemuda itu untuk menjadikan
identitas buruknya menjadi baik dan tidak melanggar norma norma.
Banyak dari pemuda
yang sedang mencari identitas dirinya, malah melakukkan penyimpangan. Karena
bagi mereka kebebasan (kebebasan hukum) itu penting buat hidup ini. Egois
adalah suatu sifat yang wajar bagi seorang pemuda karena mereka hanya
memikirkan kebebasan dan mementingkan diri sendiri tanpa melihat keadaan
disekitarnya. Peran dalam keluarga juga penting dalam membentuk identitas yang
baik untuk si pemuda. Karena keluarga adalah tempat dimana si pemuda paling
banyak menghabiskan waktu dan menjadikannya sangat penting dalam pembentukan
identitas si pemuda. Pemuda yang mempunyai keluarga yang tidak harmonis akan
mendorong seorang pemuda strees dan akhirnya sipemuda itu melakukan
penyimpangan di luar keluarga. Keluarga juga dapat menghentikan perilaku
menyimpang dari sipemuda. Peran dalam media massa juga perlu di perhatikan
karena media massa banyak mengandung hal hal negative dan ada pula hal hal
positivenya. Hal negative contonya adalah film action yang di sukai pemuda
dapatmrnjadi contoh yang buruk karena dapat membuat pemuda mengikuti perilaku
dari si actor utama dalam film action di kehidupan nyata.
Banyak yang
mempengaruhi dalam membuat identitas pemuda. Adabaiknya semua masyarakat dan
element elementnya memperhatikan pemuda. Karena identitas yang buruk akan
membentuk sifat kriminal dari si pemuda. Bagi pemuda yang mencari identitas
sebaiknya banyak banyak mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga dapat membentuk
identitas yang baik bandingkan dengan hanya membuang buang waktu bersama teman
temannya
C. Perguruan dan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar
bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan
perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih
dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya
(SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan
dapat memajukan bangsa dan negaranya.
Di Indonesia ada
bermacam-macam perguruan dan pendidikan baik yang bersifat formal maupun
nonformal, dan informal. adapun jenis-jenis pendidikan, yaitu :
Pendidikan formal yaitu TK, SD, SLTP, SMA, SMK.
Pendidikan non formal yaitu kursus menjahit, memasak, dll
Pendidikan informal yaitu pendidikan berdasarkan
pengalaman.
Saat ini
sarana pendidikn baik formal maupun nonformal sudah sangat baik, namun tidak
semua kalangan masyarakat bisa menikmati pendidikan tersebut karena biaya untuk
bisa menikmatinya terlalu mahal.
Akibat tingkat
kualitas SDM di Indonesia sangat rendah karena masih banyak anak yang putus
sekolah bahkan tidak sekolah , karena tidak memiliki biaya. ironis sekali bagi
negara berkembang seperti Indonesia, jumlah SDM yang berkualitas rendah akan
memperbanyak jumlah pengangguran, kemudian tingginya pengangguran mengakibatkan
tingkat kemiskinan di Indonesia tinggi.
Untuk itu
pemerintah membuat berbagai macam program agar dapat mengatasi masalah
tersebut. Upaya-upaya yang dikeluarkan pemerintah yaitu:
1.Pada pendidikan formal, pemerintah menggratiskan biaya
dari tingkat SD s/d SLTP (wajib belajar 9th).
2.Adanya berbagai macam beasiswa baik ditingkat SLTA
ataupun perguruan tinggi bagi siswa-siswi berprestasi dan kurang mampu.
3.Membuat satu wadah yang bekerja sama dengan industri
kecil menengah untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat yang
terlanjur tidak sekolah agar bisa memiliki usaha sendiri.
4.Membuat program kesetaraan paket A,B,C bagi masyarakat
yang ingin sekolah namun kendala dengan umur.
Seharusnya
pendidikan formal di barengi dengan pendidikan nonformal agar tercipta
masyarakat yang cerdas dan kreatif serta mampu mendirikan lapangan pekerjaan
sendiri.
Pemuda merupakan satu
identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa
mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu
bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan
selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi
kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus
memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya,
dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar